Pages

Sabtu, 30 Juli 2011

Cerpen Cerita Sahabat



Cerita Sahabat
Oleh Faisal Fahruroji
 
            Sejak kecil Netta sudah mempunyai sahabat, mereka adalah Mira dan Sinta. Mereka yang baru duduk di Sekolah Dasar, disekolahkan oleh Orangtuanya di Sekolah yang sama. Mereka selalu berangkat sekolah bersama belajar bersama dan main bersama, karena rumah mereka berdekatan tinggal di komplek yang sama sehingga mereka lebih mudah untuk berkomunikasi. Orangtuanya pun sudah mengenal satu sama lain.
            Sekarang mereka pun sudah kelas tiga smp akan menghadapi ujian nasional, mereka selalu belajar di rumah Sinta, saat belajar Netta berkata “ kalian mau dilanjutkan ke sma mana?’’, ujar Sinta “ke sma 1 aja yuk, kita bareng-bareng lagi sekolah disana, gimana mau ga?” , jawab Mira “iya saya setuju kita ke sma 1 aja biar bareng-bareng lagi, gimana kamu Net?” , jawab Netta “iya okey, saya setuju setuju aja sih, yang penting kita bareng-bareng lagi sekolahnya, tapi kalian bicarakan dulu ya pada orangtua kalian, takutnya mereka ga setuju ok!!!”.
            Merekapun sekarang sudah lulus smp dengan nilai yang memuaskan di sekolahnya. Dengan senang hati merekapun berangkat bersama ke sekolah yang mereka tuju di sma 1, di dampingi oleh orangtuanya masing-masing untuk melakukan pendaptaran. Setelah menunggu beberapa minggu, mereka sangat bergembira karena mereka di terima di sma favorit sma1.
            Saat waktunya mereka masuk sekolah, mereka tidak langsung belajar. Mereka harus mengikuti kegiatan MOS (masa orientasi sekolah), setiap hari mereka harus berangkat pukul 5 pagi dan merekapun selalu berangkat bersama dan mengerjakan tugas-tugas MOS bersama di rumah Sinta. Hari pertama mengikuti MOS mereka di tempatkan dikelas yang sama. Saat mereka masuk kelas orang pertama yang meraka kenal yaitu Toni dan Indra. Dikelas Mira duduk dengan Sinta sedangkan Netta duduk sendirian, Toni dan Indra duduk di belakang bangku Mira dan Sinta. Saat masa orientasi sekolah, mereka berlima selalu ngobrol bareng makan ke kantin bareng dan kedekatan mereka berlima semakin terasa.
            Seminggu masa orientasi sekolah berakhir, mereka mulai senang, tetapi Netta merasa sedih,
”net, kenapa muka kamu sedih gitu padahalkan masa orientasi sekolah sudah berakhir seharusnya kamu senang dong net!!” ujar mira
“iya sih senang, tapi sin kalo udah mos biasanya kelasnya kan suka dipisah lagi, jadi saya takut beda kelas sama kalian!”
“yaudah net, tenang aja jangan takut semoga kita sekelas lagi”
“iya amin sin semoga aja kita sekelas lagi”
            Hari senin mereka bertiga datang pagi ke sekolah, untuk belajar pertama kalinya di sekolah itu dan juga untuk melihat pembagian kelas di papan pengumuman. Setelah mereka sampai di sekolah mereka sangat senang saat mereka melihat papan pengumuman ternyata mereka satu kelas lagi bareng Indra dan Toni.
            Setiap hari Netta, Mira, dan Sinta persahabatannya sangat terasa sekali saat berangkat bersama ke sekolah dan pulang sambil kehujanan. Di kelas juga mereka tambah akrab lagi sama Indra dan Toni, karena bangku mereka berdekatan. Netta, Mira, dan Sinta seperti mempunyai sahabat baru lagi yaitu Indra dan Toni karena mereka sangat akrab sekali. Saat di kelas guru memerintahkan siswanya untuk membuat kelompok belajar sendiri, mereka pun tidak kesulitan mencari teman lainnya karena mereka sudah lima orang yaitu Netta, Mira, Sinta, Indra dan Toni. Saat di kelas Indra curhat kepada Toni bahwa dirinya suka pada  Netta.
            Saat belajar bersama di rumah Netta, Toni memberitahu Netta bahwa Indra suka padanya tanpa sepengetahuan Mira dan Sinta. Saat itu juga perasaan Netta sangat senang karena dirinya juga suka pada Indra, tapi di sisi lain ia merasa sedih dan takut karena Mira juga suka pada Indra sedangkan mereka kan sahabat.
            Saat itu juga Netta dan Indra suka ngobrol berdua di luar,smsan dan mereka pun menjadi sepasang kekasih tanpa sepengetahuan Mira dan Sinta. Pernah waktu itu Mira dan Sinta ngobrol tentang Netta
“Sin, kamu merasa aneh ga sama sikap Netta dan Indra, mereka sudah jarang ngobrol-ngobrol lagi sama kita, sepertinya mereka menyimpan rahasia, awas ya kalo mereka sampe pacaran saya kan juga suka sama Indra”
“iya ra  mereka aneh deh, persahabatan kita juga kayanya mulai renggang, yaudah ra sabar aja ya ga mungkin mereka pacaran!”
            Saat itu juga persahabatan antara Netta, Mira, dan Sinta mulai renggang. Netta sudah tidak berangkat sekolah bersama Mira dan sinta, ia memisahkan diri dari Mira dan sinta karena dirinya sudah tidak dianggap lagi oleh Mira dan Sinta.
            Sejak itu juga Netta merasa sedih karena sudah tidak bersahabat lagi sama Mira dan Sinta. Saat itu juga Netta mengambil keputusan untuk putus sama Indra
“dra, sebaiknya kita putus aja saya ga enak sama Mira dan Sinta, maaf ya Indra saya memilih persahabatan.”
“ya udah, saya ngerti ko ta sabar aja ya!”
            Saat itu pun juga  Netta langsung mengajak ngobrol Mira dan Sinta bersama di halaman sekolah.
“Mir saya mau jujur sama kalian bahwa selama ini saya pacaran sama indra, maafin saya ya udah ngecewain kalian.” Ujar Netta sambil menangis
“apaa? Saya sangat kecewa sama kamu,“ jawab Mira sambil terkejut
“sudah….sudah maafin Netta ya mir, sebaiknya kita sahabatan lagi okey, udah jangan pada nangis lagi” ujar Sinta sambil tersenyum
            Sejak kejadian itu mereka sekarang sudah sahabatan lagi untuk selamanya, sebenarnya cinta itu akan merusak persahabatan.

0 komentar:

Posting Komentar